Rutin Minum Espresso Dapat Mencegah Alzheimer

Menurut para pecinta kopi meminum segelas kopi espresso akan mengatasi kantuk di pagi hari. Di sisi lain, rutin minum espresso dapat mencegah Alzheimer. Ini faktanya:

Espresso adalah salah satu cara penyeduhan kopi yang bermula dari Italia. Penyajian ini dilakukan dengan menekan uap air mendidih untuk menyalurkan kopi yang telah digiling halus sehingga mendapatkan air kopi kental. Selain dari itu rasanya yang pahit, kopi espresso bisa berguna untuk mencegah Alzheimer. Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian dari University of Verona di Italia.

Dikutip dari Medical News Today, para peneliti berhasil memecahkan bahwa ekstrak espresso bisa menghambat agregasi protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Berikut ini beberapa fakta dari hasil penelitian:

1. Terdapat kandungan Carbon Quantum Dots

Hasil dari pengembangan menunjukan bahwa dalam ekstrak kopi terdapat kandungan Carbon Quantum Dots (CADQDs) yang berbasis asam cafeic. Zat ini dapat melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson. Para ahli pun memberikan bukti bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan pada asam caffeic bisa melawan efek gaya hidup dan faktor lingkungan yang meningkat risiko gangguan tersebut.

Dari menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat, seperti mengikuti pola makan bergizi, olahraga rutin dan tidur yang cukup bisa meminimalkan risiko terjadinya gangguan neurodegeneratif.

2. Apa itu Carbon Quantum Dots?

Carbon Quantum Dots adalah nanopartikel yang ukurannya kecil, ukuran gigitan atau sekitar 2-10 nm. Nanopartikel ini disintesis dari prekursor yang mengandung karbon itu sendiri. Asam Caffeic sendiri dapat kemampuan untuk melawan radikal bebas yang dapat mwenyebabkan stres oksidatif dan otak rentan terhadap stres oksidatif. Karena Asam Caffeic dapat menjadi alat yang berguna untuk mengelola kondisi neurodegeneratif.

Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan merupakan penyebab paling umum dari demensia. Ini menyebabkan penurunan progresif dalam fungsi kognitif, seperti memori, pemikiran, dan perilaku, yang sering kali memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara independen. Penyakit Alzheimer biasanya berkembang secara perlahan seiring waktu dan biasanya mempengaruhi orang yang lebih tua, meskipun kadang-kadang dapat terjadi pada usia yang lebih muda.